1.Pendahuluan
Pada sebuah jaringan yang
mempunyai banyak client, diperlukan sebuah mekanisme pengaturan bandwidth dengan
tujuan mencegah terjadinya monopoli penggunaan bandwidth sehingga semua client
bisa mendapatkan jatah bandwidth masing-masing. QOS(Quality of services) atau
lebih dikenal dengan Bandwidth Manajemen, merupakan metode yang digunakan untuk
memenuhi kebutuhan tersebut. Pada RouterOS Mikrotik penerapan QoS bisa
dilakukan dengan fungsi Queue.
2.Tujuan
·
Mahasiswa
mampu mengatur mekanisme bandwidth pada jaringan
·
Mahasiswa
mampu menjelaskan penerapan queue
3.Dasar Teori
Cara paling mudah untuk melakukan queue pada Router adalah
dengan menggunakan Simple Queue. Kita bisa melakukan pengaturan bandwidth
secara sederhana berdasarkan IP Address client dengan menentukan kecepatan
upload dan download maksimum yang bisa dicapai oleh client.:
Kita akan melakukan limitasi maksimal upload : 128kbps dan maksimal download : 512kbps terhadap client dengan IP 192.168.20.243 yang terhubung ke Router. Parameter Target Address adalah IP Address dari client yang akan dilimit. Bisa berupa :
Kita akan melakukan limitasi maksimal upload : 128kbps dan maksimal download : 512kbps terhadap client dengan IP 192.168.20.243 yang terhubung ke Router. Parameter Target Address adalah IP Address dari client yang akan dilimit. Bisa berupa :
- Single IP (192.168.20.243)
- Network IP (192.168.10.0/24)
- Beberapa IP (192.168.20.243-192.168.20.245) dengan menekan tombol panah bawah kecil di sebelah kanan kotak isian.
Penentuan kecepatan maksimum client dilakukan pada parameter
target upload dan target download max-limit. Bisa dipilih dengan drop down menu
atau ditulis manual. Satuan bps (bit per second).
Dengan
pengaturan tersebut maka Client dengan IP 192.168.20.243 akan mendapatkan
kecepatan maksimum Upload 128kbps dan Download 256kbps dalam keadaan apapun
selama bandwidth memang tersedia.
4.DATA
DATA1 Tampilan
Pengaturan Queue
DATA2 Tampilan Aktifitas
Queue
5.Analisa
Berdasarkan
data maka dapat kita analisa beberapa hal di antaranya bahwa Selain digunakan untuk
melakukan manajemen bandwidth. kita juga bisa memanfaatkan Simple Queue untuk
melakukan pengaturan bandwidth share dengan menerapkan Limitasi Bertingkat.
Router kita tidak tahu berapa
total bandwidth real yang kita miliki, maka kita harus definisikan pada langkah
pertama. Pendefinisian ini bisa dilakukan dengan melakukan setting Queue
Parent. Besar bandwidth yang kita miliki bisa diisikan pada parameter Target
Upload Max-Limit dan Target Download Max-Limit. Pada
child-queue kita tentukan target-address dengan mengisikan IP address
masing-masing client. Terapkan Limit-at (CIR) : 128kbps dan Max-Limit (MIR) :
128kbps. Arahkan ke Parent Total Bandwidth yang kita buat sebelumnya. Ulangi
untuk memberikan limitasi pada client yang lain, sesuaikan
Target-Address.(DATA1)
Selanjutnya
lakukan pengetesan dengan melakukan download di sisi client. Pada gambar
berikut menunjukkan perbedaan kondisi penggunaan bandwidth client setelah
dilakukan limitasi bertingkat.Kondisi di bawah menunjukkan apabila semua client
menggunakan bandwidth. Perhitungan: Pertama Router akan memenuhi Limit-at tiap
client lebih dulu, sehingga bandwidth yang digunakan 512kbps x 2 = 1024kbpsSisa
bandwidth akan dibagikan ke ketiga client secara merata sehingga tiap client
mendapat = 1688bps.
6.Kesimpulan
Berdasarkan
data pratikum maka dapat di simpulkan bahwa :
1.
Untuk
client yang benama maria melakukan aktivitas download yang memakan bandwidth
sebesar 512kbps
2.
Sisa
bandwidth yang masih bias dipakai client lain 1688bps
3.
Pada
pratikum ini kita menggunakan Queue untuk melakukan pengaturan bandwidth share
dengan menerapkan Limitasi Bertingkat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar