1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Pengguna internet di indonesia semakin meningkat dari tahun ke
tahun seiring berkembangnya muatan informasi dan bergesernya karakteristik
masyarakat Indoensia menjadi information oriented. Kondisi ini dapat
dengan mudah ditemui di masyarakat perkotaan dan bahkan di masyarakat pedesaan
dengan ditandai munculnya beberapa tempat akses internet seperti warnet atau
bahkan jaringan 2.5G-3G yang mudah diakses dengan modem GSM atau CDMA.
Perkembangan yang positif ini bukannya tanpa masalah, dan yang
paling mudah dideteksi adalah permasalahan di sisi user yaitu perihal lambatnya
kecepatan akses akibat kondisi jaringan yang kurang baik dengan berbagai faktor
yang mempengaruhinya. Pada praktikum ini penulis melakukan analisis sederhana
tentang unjuk kerja jaringan akses internet yang digunakan. Data yang digunakan
berupa ukuran round trip time (RTT) dari PC pengguna ke server web
tujuan (www.hi5.com). Aplikasi
yang digunakan yaitu PING dan Spread Sheet untuk mengolah data dan membuat
grafik.
1.2
Tujuan
Setelah membaca dan memahami laporan ini diharapkan:
1. Pembaca dapat memahami secara sederhana tentang unjuk kerja
jaringan akses internet pada suatu tempat.
2. Pembaca dapat memahami output aplikasi PING.
3. Pembaca dapat memahami hasil pengolahan data RTT sebagai rowdata
untuk dijadikan ukuran unjuk kerja dari suatu jaringan akses internet.
1.3
Metode
Penulisan Laporan
Pada pratikum analisis RTT ini penulis menggunakan dua metode:
1.
Tinjauan
Pustaka
Yaitu mencari
referensi teori – teori yang mendukung atau berkaitan lansung dengan objek yang
diteliti.
2.
Observasi
Yaitu metode
meninjau lansung tempat / objek yang akan di teliti atau dibutuhkan untuk
pengambilan sampel, data, gambar, dan lain – lain.
1.4
Struktur
Penulisan Laporan
Adapun sistematika yang penulis gunakan dalam penulisan laporan ini
adalah sebagai berikut :
PENDAHULUAN
Berisi tentang mengapa laporan ini penting untuk disampaikan,
Tujuan, Metode yang digunakan dalam penulisan laporan.
PEMBAHASAN
Berisi tentang metode detail pengambilan data dan cara menganalisa
data
PENUTUP
Merupakan bagian akhir dari laporan pratikum yang berisi tentang
kesimpulan yang mengacu pada tujuan pelaksanaan kerja pratikum.
2.
Pembahasan
2.1 Metode
Metode yang digunakan dalam pratikum ini salah satunya adalah
observasi yaitu metode meninjau lansung tempat / objek yang akan di teliti atau
dibutuhkan untuk pengambilan sampel, data, gambar, dan lain – lain. Disini
penulis mengambil beberapa data di antaranya data dengan iterasi 10 dan iterasi
1000. Caranya yaitu melakukan test ping ke alamat web yang telah di tentukan
oleh penulis sendiri (www.hi5.com).
2.1.1
Iterasi
10
Berikut adalah contoh tes ping iterasi 10 untuk beberapa bandwidth
tertentu.
Gambar di atas menujukan perintah test ping yang penulis lakukan. ( C:\Documents and settings\administrator\rd> ping www.hi5.com –n 10 –l 8 –i
225 > 8.txt). ini kita lakukan pada
command prompt.
Ini maksutnya kita melakukan test PING ke www.hi5.com dengan iterasi 10 kali yang biasanya default hanya tiga kali.
Namun disini kita buat sebanyak sepuluh kali dan hasilnya akan di simpan ke C
pada folder documents and settings \administrator\rd. Maka kita bisa melihat
hasilnya pada disana. Contoh hasilnya adalah sebagai berikut:
Gambar diatas didapat berdasarkan perinah yang kita ketikan di command prompt tadi. Disana ada PING yang merupakan salah
satu program yang digunakan untuk mengecek komunikasi antar PC dalam sebuah
jaringan melalui protokol TCP/IP. PING akan mengirim Internet Control Massage
Protocol (ICMP) request messages pada ip address web yang dituju dan meminta
respon dari web tersebut (www.hi5.com [67.221.174.31]).
Dan jika IP atau web yang di tuju
memberi respon maka akan memberi informasi seperti data diatas (Reply
from 67.221.174.31: bytes=8 time=283ms TTL=244) disana menunjukana
jawaban dari IP 67.221.174.31 dengan besar bytes 8 itu adalah penunjukan besar
request paket yang dikirimkan. Time adalah penujukan nilai “round trip delay”
atau nilai yang menunjukan waktu yang diperlukan oleh suatu komputer ke alamat
web atau IP yang di tuju (www.hi5.com 67.221.174.31). nilai ini dihitung dengan membagi dua
selisih waktu PING paket mulai dikirimkan dengan waktu respon dari PING paket
yang diterima. Sedangkan TTL=244 adalah nilai “time-to-live” yang
digunakan untuk mencegah adanya cilcular routing pada suatu jaringan. Nilai ini
juga bisa digunakan untuk menghitung Hop yang dilalui oleh suatu PC.
Packets: Sent = 10,
Received = 10, Lost = 0 (0% loss),ini menunjukan bahwa tidak ada RTO
atau permintaan yang gagal dari 10 iterasi yang ada. Artinya dari 10 peket yang
di kirim diterma juga 10, tanpa ada yang error.
Approximate round trip times in milli-seconds:Minimum =
255ms, Maximum = 285ms, Average = 264ms, ini menunjukan nilai Round Trip Time dari iterasi 10 yaitu waktu
maksimal,minimal dan rata-rata RTT.
2.1.2
iterasi 1000
Untuk iterasi 1000 perintahnya hampir sama denga
iterasi 10 tadi hanya saja jika tadi –n 10 sekarang dibuat –n
1000 artinya PINGnya 1000 kali ke alamat web yang di tuju. Untuk lebih jelasnya
lihat gambar pada command prompt berikut:
Untuk penjelasan IP, Bytes, Time, dan TTL gambar di atas
sama dengan iterasi 10 tadi. Gambar diatas merupakan respon dari paket yang
kita kirim sebanyak 1005 dan hanya diterima sebanyak 1003 dan ada dua paket
yang RTO.
2.2
Hasil
dan Analisa
2.2.1
iterasi
10
Grafik
ini menggambarkan respon time dari server situs target ke PC kita. Dari data di
atas dapat dilihat bahwa untuk iterasi 10 ini hasil responnya yang paling bagus
yaitu pada 16bytes dan 256bytes yaitu dengan rata-rata pada 263ms.
2.2.2
iterasi
1000
a.
64bytes
Berdasarkan
data yang kita dapat pada folder rd tadi, maka dilakukan proses pengolahan data
sebagai berikut :
Data iterasi 1000 64bytes
Berdasarkan
data maka dapat kita olah sebagai berikut:
1.Bin
Limits merupakan rentang atau range yang nantinya menjadi acuan untuk
pengolahan PDF maupun CDF disini kita buat
bin limits dengan rentang 10. Seperti yang kita ketahui, semakin kecil
bin limits maka kurva akan semakin halus.nilai terkecil bin limits ini adalah
nilai dari time pada hasil PING yang kita lakukan tadi dan kita tambah 10
hingga nilainya berada di atas nilai time terbesar pada proses PING yang kita
lakukan.
2.Persentase
merupakan nilai banyaknya data pada bin limits tertentu.
3.Probabilitas
Distribution Function (PDF) merupakan nilai distribusi probabilitas pada time
tertentu. Atau bisa di katakan persentase kemunculan data pada time tertentu.
Bentuk kurvanya sebagai berikut :
Kurva
diatas menjelaskan distribusi respon banyaknya data pada rentang waktu
tertentu.
4.Cummulativ
Distribution Function (CDF) merupakan akumulasi nila PDF dengan cara menjumlahkan
nilai PDF dari range terkecil sampai terbesar, untuk lebih jelasnya lihat data
berikut :
Pada
kurva di atas dapat kita lihat akumulasi PDF terbanyak terdistribusi pada waktu
256-266. Sehingga terjadi penanjakan kurva CDF pada rentang tersebut.
b.
128bytes
Data
iterasi 1000 128bytes
Berdasarkan
data di atas dengan pengolahan yang sama dengan 64 bytes tadi kita dapat kurva
PDF. Dan berdasarkan kurva kita dapat kita lihat bahwa respons terbanyak adalah
pada waktu 258-268. Artinya kemunculan respons 128bytes ini banyak
terdistribusi pada time 258-268.
Lalu berdasarkan akumulasi data PDF
maka kita dapatkan nilai Cummulative
Distribution Function (CDF) yaitu:
Berdasarkan kurva di atas maka dapat
kita lihat bahwa banyaknya data yang terdistribusi pada rentang 258-268 yaitu
sekitar 0,827.ini menandakan bahwa pada iterasi 100 dengan 128bytes ini jika
melakukan test ping data terdistribusi pada time 258-268.
c.
512bytes
Data iterasi 1000 512bytes
Dengan
pengolahan daya yang juga sama denga iterasi 1000 64bytes maka kita dapatkan
kurva PDF sebagai berikut:
Berdasarkan
kurva di atas maka dapat kita lihat bahwa respon terbanyak terjadi pada saat
time 265-275 yaitu 0,744. Artinya data banyak terdistribusi pada waktu
tersebut.
Kurva di atas menjelasan akumulasi nilai PDF dengan cara menjumlahkan
nilai PDF dari range terkecil sampai terbesar, dan disini akumulas terbesar
terdapat pada rentang time 265-275. Artinya data CDF terdistribusi pada time
265-275.
d.
1024bytes
Data iterasi 1000 1024bytes
Berdasarkan
data, dan pengolahan yang sama dengan iterasi 1000 64bytes maka kita dapatkan
PDF sebagai berikut :
Berdasarkan
kurva di atas maka dapat kita lihat bahwa respon terbanyak terjadi pada saat
time 274-284 yaitu 0,607. Ini artinya distribusi PDF terjadi paling banyak pada
waktu 274-284ms.
Kurva
di atas menujukaan nilai akumulasi dari PDF dengan cara menjumlahka nilai PDF
terkecil sampai terbesar. Dan nilainya tidak lebih dari 1.dan karena penanjakan
kurva terjadi di time 274-284 artinya akumulasi terbanya terjadi pada waktu itu.
3.
Kesimpulan
Berdasarkan
analisa data di atas maka dapat kita simpulkan beberapa hal di antaranya :
1. PING akan mengirim Internet Control Massage Protocol (ICMP)
request messages pada ip address web yang dituju dan meminta respon dari web
tersebut
2. Time adalah
penujukan nilai “round trip delay” atau nilai yang menunjukan waktu yang
diperlukan oleh suatu komputer ke alamat web atau IP yang di tuju.
3. TTL adalah nilai “time-to-live” yang digunakan untuk
mencegah adanya cilcular routing pada suatu jaringan. Nilai ini juga bisa
digunakan untuk menghitung Hop yang dilalui oleh suatu PC.
4. Bytes adalah besarnya
paket yang di kirim.
5. Pada iterasi 10 nilai rata-rata
Round Trip Time yang dibutuhkan oleh suatu paket adalah 275,25ms atau berkisar
dari 260-300.
6. Beracuan pada
perhitungan PDF dan CDF maka dapat kita lihat RTT rata-rata dari iterasi 1000
yaitu 268,37ms.
7. Pada warnet ini
mempunyai round trip delay 270.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar