welcome.....

selamat datang di blog saya

Rabu, 02 Juli 2014

Analisis Hasil RTT (Round Trip Time)

1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang

Pengguna internet di indonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun seiring berkembangnya muatan informasi dan bergesernya karakteristik masyarakat Indoensia menjadi information oriented. Kondisi ini dapat dengan mudah ditemui di masyarakat perkotaan dan bahkan di masyarakat pedesaan dengan ditandai munculnya beberapa tempat akses internet seperti warnet atau bahkan jaringan 2.5G-3G yang mudah diakses dengan modem GSM atau CDMA.
Perkembangan yang positif ini bukannya tanpa masalah, dan yang paling mudah dideteksi adalah permasalahan di sisi user yaitu perihal lambatnya kecepatan akses akibat kondisi jaringan yang kurang baik dengan berbagai faktor yang mempengaruhinya. Pada praktikum ini penulis melakukan analisis sederhana tentang unjuk kerja jaringan akses internet yang digunakan. Data yang digunakan berupa ukuran round trip time (RTT) dari PC pengguna ke server web tujuan (www.hi5.com). Aplikasi yang digunakan yaitu PING dan Spread Sheet untuk mengolah data dan membuat grafik.

1.2  Tujuan

Setelah membaca dan memahami laporan ini diharapkan:
1. Pembaca dapat memahami secara sederhana tentang unjuk kerja jaringan akses internet pada suatu tempat.
2. Pembaca dapat memahami output aplikasi PING.
3. Pembaca dapat memahami hasil pengolahan data RTT sebagai rowdata untuk dijadikan ukuran unjuk kerja dari suatu jaringan akses internet.

1.3  Metode Penulisan Laporan

Pada pratikum analisis RTT ini penulis menggunakan dua metode:
1.      Tinjauan Pustaka
Yaitu mencari referensi teori – teori yang mendukung atau berkaitan lansung dengan objek yang diteliti.
2.      Observasi
Yaitu metode meninjau lansung tempat / objek yang akan di teliti atau dibutuhkan untuk pengambilan sampel, data, gambar, dan lain – lain.


1.4  Struktur Penulisan Laporan
Adapun sistematika yang penulis gunakan dalam penulisan laporan ini adalah sebagai berikut :

PENDAHULUAN
Berisi tentang mengapa laporan ini penting untuk disampaikan, Tujuan, Metode yang digunakan dalam penulisan laporan.
PEMBAHASAN
Berisi tentang metode detail pengambilan data dan cara menganalisa data
PENUTUP
Merupakan bagian akhir dari laporan pratikum yang berisi tentang kesimpulan yang mengacu pada tujuan pelaksanaan kerja pratikum.

2.      Pembahasan
2.1 Metode
Metode yang digunakan dalam pratikum ini salah satunya adalah observasi yaitu metode meninjau lansung tempat / objek yang akan di teliti atau dibutuhkan untuk pengambilan sampel, data, gambar, dan lain – lain. Disini penulis mengambil beberapa data di antaranya data dengan iterasi 10 dan iterasi 1000. Caranya yaitu melakukan test ping ke alamat web yang telah di tentukan oleh penulis sendiri (www.hi5.com).

2.1.1        Iterasi 10
Berikut adalah contoh tes ping iterasi 10 untuk beberapa bandwidth tertentu.
Gambar di atas menujukan perintah test ping yang penulis lakukan. ( C:\Documents and settings\administrator\rd> ping www.hi5.com –n 10 –l 8 –i 225 > 8.txt). ini kita lakukan pada command prompt.
Ini maksutnya kita melakukan test PING ke www.hi5.com dengan iterasi 10 kali yang biasanya default hanya tiga kali. Namun disini kita buat sebanyak sepuluh kali dan hasilnya akan di simpan ke C pada folder documents and settings \administrator\rd. Maka kita bisa melihat hasilnya pada disana. Contoh hasilnya adalah sebagai berikut:


Gambar diatas didapat berdasarkan perinah yang kita ketikan di command prompt tadi. Disana ada PING yang merupakan salah satu program yang digunakan untuk mengecek komunikasi antar PC dalam sebuah jaringan melalui protokol TCP/IP. PING akan mengirim Internet Control Massage Protocol (ICMP) request messages pada ip address web yang dituju dan meminta respon dari web tersebut (www.hi5.com [67.221.174.31]).
            Dan jika IP atau web yang di tuju memberi respon maka akan memberi informasi seperti data diatas (Reply from 67.221.174.31: bytes=8 time=283ms TTL=244) disana menunjukana jawaban dari IP 67.221.174.31 dengan besar bytes 8 itu adalah penunjukan besar request paket yang dikirimkan. Time adalah penujukan nilai “round trip delay” atau nilai yang menunjukan waktu yang diperlukan oleh suatu komputer ke alamat web atau IP yang di tuju (www.hi5.com 67.221.174.31). nilai ini dihitung dengan membagi dua selisih waktu PING paket mulai dikirimkan dengan waktu respon dari PING paket yang diterima. Sedangkan TTL=244 adalah nilai “time-to-live” yang digunakan untuk mencegah adanya cilcular routing pada suatu jaringan. Nilai ini juga bisa digunakan untuk menghitung Hop yang dilalui oleh suatu PC.
   Packets: Sent = 10, Received = 10, Lost = 0 (0% loss),ini menunjukan bahwa tidak ada RTO atau permintaan yang gagal dari 10 iterasi yang ada. Artinya dari 10 peket yang di kirim diterma juga 10, tanpa ada yang error.
Approximate round trip times in milli-seconds:Minimum = 255ms, Maximum = 285ms, Average = 264ms, ini menunjukan nilai Round Trip Time dari iterasi 10 yaitu waktu maksimal,minimal dan rata-rata RTT.
2.1.2        iterasi 1000
Untuk iterasi 1000 perintahnya hampir sama denga iterasi 10 tadi hanya saja jika tadi –n 10 sekarang dibuat –n 1000 artinya PINGnya 1000 kali ke alamat web yang di tuju. Untuk lebih jelasnya lihat gambar pada command prompt berikut:

Untuk penjelasan IP, Bytes, Time, dan TTL gambar di atas sama dengan iterasi 10 tadi. Gambar diatas merupakan respon dari paket yang kita kirim sebanyak 1005 dan hanya diterima sebanyak 1003 dan ada dua paket yang RTO.
2.2      Hasil dan Analisa
2.2.1        iterasi 10

Grafik ini menggambarkan respon time dari server situs target ke PC kita. Dari data di atas dapat dilihat bahwa untuk iterasi 10 ini hasil responnya yang paling bagus yaitu pada 16bytes dan 256bytes yaitu dengan rata-rata pada 263ms.
2.2.2        iterasi 1000
a.      64bytes
Berdasarkan data yang kita dapat pada folder rd tadi, maka dilakukan proses pengolahan data sebagai berikut :

Data iterasi 1000 64bytes
Berdasarkan data maka dapat kita olah sebagai berikut:
1.Bin Limits merupakan rentang atau range yang nantinya menjadi acuan untuk pengolahan PDF maupun CDF disini kita buat  bin limits dengan rentang 10. Seperti yang kita ketahui, semakin kecil bin limits maka kurva akan semakin halus.nilai terkecil bin limits ini adalah nilai dari time pada hasil PING yang kita lakukan tadi dan kita tambah 10 hingga nilainya berada di atas nilai time terbesar pada proses PING yang kita lakukan.
2.Persentase merupakan nilai banyaknya data pada bin limits tertentu.
3.Probabilitas Distribution Function (PDF) merupakan nilai distribusi probabilitas pada time tertentu. Atau bisa di katakan persentase kemunculan data pada time tertentu. Bentuk kurvanya sebagai berikut :

Kurva diatas menjelaskan distribusi respon banyaknya data pada rentang waktu tertentu.


4.Cummulativ Distribution Function (CDF) merupakan akumulasi nila PDF dengan cara menjumlahkan nilai PDF dari range terkecil sampai terbesar, untuk lebih jelasnya lihat data berikut :

Pada kurva di atas dapat kita lihat akumulasi PDF terbanyak terdistribusi pada waktu 256-266. Sehingga terjadi penanjakan kurva CDF pada rentang tersebut.
b.      128bytes

Data iterasi 1000 128bytes
Berdasarkan data di atas dengan pengolahan yang sama dengan 64 bytes tadi kita dapat kurva PDF. Dan berdasarkan kurva kita dapat kita lihat bahwa respons terbanyak adalah pada waktu 258-268. Artinya kemunculan respons 128bytes ini banyak terdistribusi pada time 258-268.

Lalu berdasarkan akumulasi data PDF maka kita dapatkan nilai Cummulative Distribution Function (CDF) yaitu:

Berdasarkan kurva di atas maka dapat kita lihat bahwa banyaknya data yang terdistribusi pada rentang 258-268 yaitu sekitar 0,827.ini menandakan bahwa pada iterasi 100 dengan 128bytes ini jika melakukan test ping data terdistribusi pada time 258-268.
c.       512bytes

Data iterasi 1000 512bytes
Dengan pengolahan daya yang juga sama denga iterasi 1000 64bytes maka kita dapatkan kurva PDF sebagai berikut:

Berdasarkan kurva di atas maka dapat kita lihat bahwa respon terbanyak terjadi pada saat time 265-275 yaitu 0,744. Artinya data banyak terdistribusi pada waktu tersebut.

Kurva di atas menjelasan akumulasi nilai PDF dengan cara menjumlahkan nilai PDF dari range terkecil sampai terbesar, dan disini akumulas terbesar terdapat pada rentang time 265-275. Artinya data CDF terdistribusi pada time 265-275.

d.      1024bytes

Data iterasi 1000 1024bytes
Berdasarkan data, dan pengolahan yang sama dengan iterasi 1000 64bytes maka kita dapatkan PDF sebagai berikut :

Berdasarkan kurva di atas maka dapat kita lihat bahwa respon terbanyak terjadi pada saat time 274-284 yaitu 0,607. Ini artinya distribusi PDF terjadi paling banyak pada waktu 274-284ms.

Kurva di atas menujukaan nilai akumulasi dari PDF dengan cara menjumlahka nilai PDF terkecil sampai terbesar. Dan nilainya tidak lebih dari 1.dan karena penanjakan kurva terjadi di time 274-284 artinya akumulasi terbanya terjadi pada waktu itu.



3.      Kesimpulan
Berdasarkan analisa data di atas maka dapat kita simpulkan beberapa hal di antaranya :
1. PING akan mengirim Internet Control Massage Protocol (ICMP) request messages pada ip address web yang dituju dan meminta respon dari web tersebut
2. Time adalah penujukan nilai “round trip delay” atau nilai yang menunjukan waktu yang diperlukan oleh suatu komputer ke alamat web atau IP yang di tuju.
3. TTL adalah nilai “time-to-live” yang digunakan untuk mencegah adanya cilcular routing pada suatu jaringan. Nilai ini juga bisa digunakan untuk menghitung Hop yang dilalui oleh suatu PC.
4.  Bytes adalah besarnya paket yang di kirim.
5.  Pada iterasi 10 nilai rata-rata Round Trip Time yang dibutuhkan oleh suatu paket adalah 275,25ms atau berkisar dari 260-300.
6.   Beracuan pada perhitungan PDF dan CDF maka dapat kita lihat RTT rata-rata dari iterasi 1000 yaitu 268,37ms.

7.    Pada warnet ini mempunyai round trip delay 270. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar