welcome.....

selamat datang di blog saya

Minggu, 06 September 2009

pencurian budaya oleh tetanggaku

Muhammad ridho
XI IPA1 sma pintar
Ronaldo rozalino.S.sn

Tetanggaku ramah tamak

Hei…guys…kali ini gue akan cerita pada loe semua tentang ayam yang mati di ladang padi pemiliknya sementara burung pipit kenyang karena padi tersebut,ya…itulah ungkapan yang tepat untuk kita,kita tidak bisa mempertahankan budaya kita sendiri sementara orang lain dengan enaknya menciplak atau bahkan mengambil budaya kita yang merupakan adat yang telah turun temurun dari nenek moyang kita.
Well….menyinggung masalah yang diatas tadi siapakah yang patut disalahkan?kalau menurut gue nich ya….yang salah adalah kita semua,mulai dari pemuda yang tidak lagi memperhatikan budaya dari daerah mereka sendiri sampai pemilik ladang(pemerintah) yang tak mampu lagi melindungi daerahnya mungkin karena terlalu luas kali yach….
Untuk itu saya mengajak kepada segenap bangsa Indonesia agar segera bangkit,kita kepakkan lagi sayap garuda yang sempat kuncup kita ulang lagi kata-kata kecaman yaitu NKRI HARGA MATI,marilah kita pertahankan budaya bangsa kita yang telah diambil oleh tetangga kita yang ramah dan tamah itu.kita tau kan bahwa budaya itu membuktikan sejarah bangsa kita jadi marilah kita pertahankan dengan terus melestarikannya,karena sebagai rakyat kecil hanya itulah yang bias kita lakukan kita hanya bisa berharap kepada pemerintah kita supaya melanjutkan kata-kata bung karno NKRI ADALAH HARGA MATI,jadi jangan lagi mencuri budaya kami dan jangan lagi mencuri ikan dikolam nusantara kami juga jangan lagi mengambil kayu dihutan kami satu lagi yaitu jangan lagi mempersempit ladang kami dengan memperkicil pagar yang telah kita tetapkan, apalagi tetangga menjadikan budaya kami sebagai ajang untuk mencari uang,dan tetangga juga menghajar saudara kami yang bekerja untuk mencari sesuap nasi diladang tetangga dengarlah pemilik ladang apakah anda akan terus membiarkan tetangga kita melakukan ini? Saya mengakui bahwa saya ini hanyalah anak yang berusia 16 tahun tapi saya tidak terima hal ini tapi apalah daya saya hanya siswa kecil yang masih bergantung pada orang yang tua dari saya dalam hal ini saya berharap banyak kepada pemilik ladang agar menegakkan NKRI HARGA MATI.
Tak cukup dengan kebudayaan saja rupanya tetanggaku juga mengambil nada negriku dan dia jadikan lagu kebudayaannya,memang tanpaknya kita harus mencari tuan soekarno lagi yang bisa dengan tegas mengatakan NKRI HARGA MATI namun itu tidak dengan mulut saja dia membuktikan dengan tindakannya dengan memproklamasikan kemerdekaan INDONESIA.
Tadi…mengapa saya bilang tetangga saya ramah itu karena dia member imbalan dari budaya yang telah mereka ambil dari Indonesia,apa imbalannya? Imbalannya simple yaitu orang yang sangat pintar merakit bom,ya….mereka memberikan penduduk mereka yang sangat pintar tersebut kepada kami yang kami beri nama kang INUR(NURDIN M TOP).
YA….begitu pintarnya kang NURDIN.M.TOPini sehingga semua orang Indonesia mengenal dia walau pun orang tersebut berada dipelosok negri dia tetap tau NURDIN.M.TOP walaupun saudari NURDIN.M.TOP ini tidak pernah menyanyi seperti ridho roma namun dia tetap terkenal seperti ROMA IRAMA bahkan nurdin.m.top ini sampai dicari cari oleh densus 88.memang sich…antara roma irama dengan nurdin.m.top ada kesamaan yaitu dibidang dakwah tapi mereka menempuh jalan yang berbeda kalau H.roma dengan dangdutnya yang membuat orang senang tapi kalau nurdin dengan BOM_nya yang membuat orang kalang kabut…ha……memang….lah tetanggaku ini…!!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar