welcome.....

selamat datang di blog saya

Kamis, 22 Oktober 2009

penghargaan terhadap kuansing


Ya…. inilah penghargaan yang diterima kuantan singingi(kuansing) pada bidang lingkungan khususnya hutan kuantan singingi yang selalu terjaga dengan baik piagam ini adalah piagam selanjutnya yang diterima kuansing karena sebelumnya juga telah menerima piagam pada bidang pembngunan.
Dan semoga saja dengan bertambahnya umur kuansing pada 12-10 kemarin kuansing semakin maju saja dan mulai muncul dimata nasional ,internasional.tapi bukan karena kejahatannya melainkan karena program program ungulan dari bupatinya dan kemajuan masyarakatnya.
dan masalah penghargaan tadi kami sebagai siswa/i kuantan singingi juga turut berbanga hati karena kami juga merasakan bahwa pambangunan kuansing ini memang makin maju dan semakin megah saja contohnya saja sport center dan SMA kami yang kami idam-idamkan (SMA PINTAR)yang menjadi target pembangunan bupati pada 2009/2010.ini membuktikan bahwa kuansing semakin maju aja so.....ayo kita pertahankan kalau perlu
lebih kita tingkatkan oce.....mju erus kuansing.....

Kamis, 15 Oktober 2009

pengertian lensa

PENGERTIAN LENSA & SEJARAHNYA

Lensa atau kanta adalah sebuah alat untuk mengumpulkan atau menyebarkan cahaya, biasanya dibentuk dari sepotong gelas yang dibentuk. Alat sejenis digunakan dengan jenis lain dari radiasi elektromagnetik juga disebut lensa, misalnya, sebuah lensa gelombang mikro dapat dibuat dari "paraffin wax".
Lensa paling awal tercatat di Yunani Kuno, dengan sandiwara Aristophanes The Clouds (424 SM) menyebutkan sebuah gelas-pembakar (sebuah lensa konveks digunakan untuk memfokuskan cahaya matahari untuk menciptakan api).
Tulisan Pliny the Elder (23-79) juga menunjukan bahwa gelas-pembakar juga dikenal Kekaisaran Roma, dan disebut juga apa yang kemungkinan adalah sebuah penggunaan pertama dari lensa pembetul: Nero juga diketahui menonton gladiator melalui sebuah emerald berbentuk-konkave (kemungkinan untuk memperbaiki myopia).
Seneca the Younger (3 SM - 65) menjelaskan efek pembesaran dari sebuah gelas bulat yang diisi oleh air. Matematikawan muslim berkebangsaan Arab Alhazen (Abu Ali al-Hasan Ibn Al-Haitham), (965-1038) menulis teori optikal pertama dan utama yang menjelaskan bahwa lensa di mata manusia membentuk sebuah gambar di retina. Penyebaran penggunaan lensa tidak terjadi sampai penemuan kaca mata, mungkin di Italia pada 1280-an.

Lensa adalah alat yang terdiri dari beberapa cermin yang berfungsi mengubah benda menjadi bayangan, terbalik dan nyata. Lensa terletak di depan kamera. Ada beberpa jenis lensa. Lensa normal, lensa lebar (wide) dan lensa panjang atau biasa disebut dengan lensa tele.
Lensa normal berukuran fokus sepanjang 50 mm atau 55 mm untuk film berukuran 35 mm. Sudut pandang lensa ini hampir sama dengan sudut pandang mata manusia. Selain lensa lebar, ada juga lensa tele.
Lensa lebar bisanya mempunyai lebar fokusnya 16-24mm. Lensa ini cocok untuk mengambil gambar pemandangan.
Lensa tele adalah lensa yang memiliki focal length panjang. Lensa ini dapat digunakan untuk memperoleh ruang tajam yang pendek dan dapat menghasikan prespektif wajah yang mendekati aslinya. Lensa ini biaMengenal Lensa Kamera Digital
Filed under: Teknologi, Tutorial — hericz @ 12:26 am
Saat melihat hasil foto yang tajam dari sebuah kamera digital, biasanya orang akan bertanya “Wah,berapa megapixel nih?”. Pertanyaan ini cenderung slaah kaprah karena ukuran sensor tidak memiliki relevansi yang erat dengan ketajaman gambar. Bagian kamera yang sangat berpengaruh pada ketajaman hasil adalah lensanya. Sekedar info, resolusi televisi VCD hanya 320×240pixel (tepatnya 352×240 (NTSC) or 352×288 (PAL)), dan gambarnya bisa tajam bukan?.
Pada prinsipnya, lensa pada kamera digital dan kamera film sama saja. Hanya saja aku pengin menulis tentang kamera digital, lagipula kalau di judul ada kata ‘digital’ kesannya lebih keren gitu.

Panjang fokus
Tugas lensa adalah memproyeksikan obyek di depan lensa ke sensor pada kamera (pelajaran SMP), lha jarak dari pusat lensa ke titik fokusnya itu yang dimaksud panjang fokus, jarak fokus, atau focal length.
Terdapat 2 jenis panjang fokal lensa pada kamera digital: lensa tetap (fixed length), dan lensa zoom.
- Lensa tetap hanya memiliki satu panjang fokus, biasanya sekitar 6-7mm. Untuk mengenali kamera ini, biasanya tidak ada keterangan ‘optical zoom’.
- Lensa zoom memiliki mekanisme yang memungkinkan panjang fokusnya berubah-ubah. Pada umumnya panjang fokus berkisar dari 6-7mm sampai 18-28mm (yang lebih besar juga banyak).
Panjang fokal yang bisa berubah-ubah ini bisa diperoleh dengan menggunakan susunan lensa yang rumit. Pada kamera digital kelas konsumer, perubahan susunan lensa ini digerakkan oleh motor. Sedangkan pada kamera DSLR yang digunakan profesional, BISA digerakkan secara manual.
Susunan lensa ini akan memakan tempat yang cukup besar, oleh karena itu kamera digital dengan lensa zoom pada umumnya memiliki lensa yang menjulur kedepan. Semakin besar focal-length terbesarnya, semakin panjang pula moncong lensa. Moncong ini semakin panjang lagi jika kamera memiliki feature ‘Optical Image stabilizer’, dimana terdapat lensa tambahan yang dirancang untuk mengurangi efek akibat goncangan. Contoh kamera jenis ini adalah Canon PowerShot S2 IS (akhiran IS berarti Image Stabilizer).
Akan tetapi, beberapa model kamera digital dirancang stylish tipish dengan menyusun lensa ini secara vertikal, sejajar badan kamera. Cahaya masuk dibelokkan dengan prisma, dilewatkan susunan lensa yang berjajar vertikal, menuju sensor yang terdapat di dasar badan kamera. Dengan cara ini, kamera bisa begitu tipis, hingga cuma 1 cm saja. Walaupun berakibat terjadinya sedikit distorsi cahaya, kamera jenis ini cukup larish Manish. Contoh kamera ini adalah Sony seri T (T3, T5), dan Pentax WP5.

Sudut gambar
Penggunaan panjang fokus yang berbeda menimbulkan efek sudut pandang yang berbeda terhadap suatu obyek.
Lensa dengan fokus yang pendek sering disebut lensa lebar (wide lens), digunakan untuk pemotretan obyek yang luas. Sedangkan lensa panjang digunakan untuk memotret obyek yang lebih sempit, atau obyek yang jaraknya lebih jauh.
35mm Ekuivalen?
Di majalah atau situs panduan belanja seringkali dituliskan bilangan panjang fokus 35-105mm ekuivalen, padahal ketika dilihat pada spesifikasinya kamera cuma tertulis 6-18mm. Begini ceritanya:
Sudah bertahun-tahun lamanya orang menggunakan kamera film, ukuran film ada bermacam-macam, tapi yang paling dominan adalah film ukuran 35mm. Sehingga para tukang poto sudah terbiasa dengan efek yang dihasilkan untuk tiap-tiap panjang fokus. Misalnya, untuk memotret close-up digunakan panjang fokus 80-100mm,untuk mengambil gambar pemandangan dengan lensa lebar 28mm, dan seterusnya.
Sedangkan sekarang, ukuran sensor kamera digital (fisik, bukan megapixelnya) yang diproduksi berbeda-beda. Pada umumnya kamera kelas konsumer memiliki sensor yang lebih kecil (1/1.8 inch-1/2.5 inchi) dibanding kamera kelas prosumer, apalagi dibanding kamera profesional. Sensor berukuran sama dengan film 35mm disebut juga Full Frame Sensor, kamera model ini harganya bisa mencapai 80juta rupiah.
Perbedaan ukuran sensor ini menimbulkan perbedaan sudut gambar yang dihasilkan, walaupun dengan lensa dengan panjang fokus yang sama.
Untuk memudahkan konsumen membayangkan bagaimana sudut gambar yang bisa dihasilkan, produsen biasanya menyertakan bilangan ekuivalen jika dibandingkan dengan kamera 35mm.
Jadi jangan heran kalau ada kamera dengan tulisan pada lensa :6-18mm, tapi dituliskan 36-108mm, ini maksudnya angka ekivalensi dibanding lensa 35mm.

Optical Zoom
Selain ukuran megapixel sensor, optical zoom paling sering muncul di spek kamera digital. Optical zoom adalah perbandingan antara panjang fokus terjauh dibanding panjang fokus terdekat. Misal, lensa 35-105mm (ekv) berarti memiliki 3x (105/35) optical zoom.

Faktor lain
Selain lensa, faktor yang mempengaruhi kualitas hasi pemotretan adalah kualitas sensor, dan tentu saja the man behind the lens yang memegang kendali atas pengaturan diafragma (aperture), pencahayaan, kecepatan rana (shutter speed), dan komposisi. sanya berukuran 85mm, 135mm dan 200mm.
f-stop:....1.8.......2.8...........4.........5.6...............8.............11
ISO:.......100.......200........400......800............1600........3200
Shutter:.1/15th...1/30th..1/60th.1/125th....1/250th.....1/500th

F-stop
Pada umunya, lensa sudah memiliki mekanis untuk melakukan fokus dan pengaturan aperture atau bukaan diafragma. Bahkan untuk kamera DSLR sekalipun, lensa bias diatur secara otomatis maupun manual. “f-stop” atau biasanya ditanai dengan huruf “f” kecil, mengindikasikan bukaan diafragma. F-stop adalah diameter aperture dibagi dengan ukuran yang tertera pada lensa. Misalnya f8, artinya aperture atau bukaannya adalah 1/8. Semakin kecil f-nya (angkanya semakin besar), maka semakin sedikit cahaya yang masuk, begitu juga sebaliknya. Arti “stop” di sini adalah tingkatan bukaan yang setiap tingkatnya adalah dua kali penerimaan cahaya. Sebagai contoh pada “f” pertama adalah “n” cahaya, pada “f” kedua adalah “2^n” cahaya, jadi dari “f” pertama ke “f” kedua adalah satu stop.
Pada saat membeli lensa, umumnya kedua hal tersebut akan menjadi perhatian utama, sehingga Anda bisa menentukan kebutuhan lensa yang cocok.
Berganti dari kamera analog 35mm menjadi kamera digital 35mm (sering disebut kamera full frame) tentu saja akan terasa lebih alami dibandingkan berganti dari 35mm ke APS. Contohnya, jika anda terbiasa dengan perspektif dan karakteristik depth of field (DoF) lensa 50mm pada kamera analog yang menggunakan film 35mm, anda akan mendapatkan hasil yang sama jika menggunakan kamera digital yang memiliki sensor 35mm. Namun, hasil yang berbeda akan diperoleh jika anda memasang lensa 50mm ke kamera dengan sensor APS. Perspektif yang anda dapat akan terpotong banyak (cropped). Gambar berikut memberikan contoh tentang bagaimana tampilan gambar pada kamera full frame dan kamera APS yang sama-sama menggunakan lensa 50mm.
Namun anda dapat menggunakan lensa 35mm dan bukan 50mm pada APS kamera jika ingin mendapatkan tampilan perspektif yang sama, karena 1.6 x 35mm = 56mm. Namun masalah yang akan anda hadapi adalah anda akan mendapatkan depth of field lensa 35mm, bukan lensa 50mm. Dengan kata lain, anda tidak akan bisa mendapatkan background blur (bokeh) yang sama dengan lensa 50mm yang dipasang bada body kamera 35mm (full frame). Background blur yang anda mendapatkan akanberkurang karena focal length yang lebih pendek memiliki depth of field yang lebih dalam dibandingkan focal length yang lebih panjang. Kondisi ini memerlukan banyak latihan, karena banyak orang yang tidak berhasil mendapatkan depth of field yang cukup dangkal ataupun background blur (bokeh) yang cantik yang biasa mereka dapatkan ketika menggunakan body kamera 35mm.
Kelebihan lain dari sensor 35mm adalah bahwa anda tidak akan mendapatkan banyak noise. Sensor 35mm jauh lebih besar dibandingkan sensor APS sehingga anda memiliki piksel yang lebih besar pada sensor tersebut. Dan karena sensor yang lebih besar ini mampu menangkap lebihbanyak cahaya, maka mereka menjadi lebih mampu menghasilkan gambar yang tidak terlalu banyak noise. Sensor yang lebih kecil biasanya memiliki piksel yang lebih kecil pula, yang menangkap sedikit cahaya, sehingga membutuhkan perbesaran sinyal pada setiap lokasi piksel dan mengakibatkan banyak noise. Oleh karena itu 12MP (megapixel) pada sensor 35mm akan menghasilkan lebih sedikit noise daripada 12MP pada sensor APS. Meskipun misalnya 40D memiliki resolusi 10MP, namun besaran pikselnya masih lebih kecil dibandingkan dengan 5D, yang berarti bahwa gambar yang dihasilkan akan lebih banyak noise. Pada penggunaan ISO rendah, mungkin tidak terlihat perbedaan yang siginifikan, tetapi pada penggunaan ISO tinggi akan sangat jelas perbedaannya. Dan tidak saja 5D menghasilkan sedikit noise, resolusi yang dihasilkan pun lebih bagus. Tetapi anda juga harus mempertimbangkan hal tersebut, bahwa apakah anda menggunakan 40D atau 5D, kualitas yang akan anda dapatkan pada ISO tinggi masih jauh lebih bagus daripada yang akan anda dapatkan menggunakan film ISO tinggi. Jadi, kemungkinan besar, anda akan jauh lebih merasa senang dengan kualitas gambar dengan ISO tinggi yang anda dapat dari 40D dan bahkan akan jauh merasa lebih senang lagi dengan kualitas gambar dengan ISO tinggi yang anda dapatkan dari 5D.
Lagipula, tidak saja 5D memberikan lebih sedikit noise, ia juga memiliki 12MP dibandingkan dengan 10MP pada 40D. Jika anda ingin mencetak ukuran besar, maka tambahan megapiksel ini akan menguntungkan.
Jika anda juga terbiasa dengan viewfinder yang besar pada body kamera film 35mm, melihat melalui viewfinder kamera APS mungkin akan terasa aneh pada pertama kalinya. Viewfinder pada kamera APS, meski dengan perbesaran beberapa kali, masih akan tetap lebih kecil dibandingkan dengan viewfinder kamera 35mm. Ini dikareanakan sensor APS jauh lebih kecil dibandingkan sensor 35mm.
Banyak orang cukup senang menggunakan body kamera APS. Banyak juga orang yang senang menggunakan body kamera full frame (FF). Kalau uang bukan masalah, memiliki kedua jenis kamera (APS dan Full Frame) bisa menjadi pilihan yang tepat.

Rabu, 14 Oktober 2009

dirgahayu kuantan singingi yang ke 10

muhammad ridho
XI IPA 1 sma pintar
ronaldo rozalino.S.sn
hello bloggers kali ini gue cerita tentang ceremony yang dilakukan pada tanggal 12-10-2009 di lapangan limuno yang berlokasi di taluk kuantan.mungkin bloggers bertanya upacara apan tuch....? nah..upacara itu adalah upacara peringatan hari ulang tahunnya kuantan singingi. upacaranya dimulai pada pukul 08.00 so...kalau mau ikut kita harus datang lebih awal way... because nanti jam 08.00 pintu ditutup oleh penjaga gerbang dan kita tidak boleh masuk lagi.
akhirnya jam pun menunjukan pukul 08.00 dan upacarapun dimulai,pada saat upacaranya kami mengikuti dengan khikmat dan disana Pembina upacara meyampaikan beberapa patah kata yang intinya dia bersyukur di kuansing,dan dia ingin memajukan kuansing,,,,,waw…..kereeeeeeeen….
lalu tanpa terasa upacarapun akan berakhir dan sebelum selesai ada teman kami anak SMA PINTAR juga dia sakit dan pingsan dan beberapa orang mencoba menolong namun laki2 yang menolongnya memegang kakinya sehingga rok cewek yang pingsan tadi terbuka sehingga kelihatan yang itu tu………we….jangan cabul dulu yang gue maksut kelihatannya cowok yang ingin menolongnya malu…….dan kebayang nggak sich…..lalu setelah upacara selesai adalagi satu teman kami yang mabuk dia berjalan kedepan dengan gaya yang tidak seberapa,,,,,{gaya oang mabuk} dan setelah beberapa meter kami pun mengejarnya rupenya dia tidak sadarkan diri dan dia bilang penglihatanya gelap…..ha,,,,,ha,,,,,ha,,,,,pokoknya kalau bloggers ada di sana pasti tertawa terbahak-bahak kayak tom and jerry…walaupundemikian kami tetap bangga pada kabupaten kuantan singingi semoga dengan genapnya 10 tahun usia kuantan singingi ini,kuansing semakin maju aja,dan semakin makmur aja okey….enggggg kayak lagu gray tu…tu….
Ehem….ehem….
One ,,,,two,,,,two…..one
Kuantan singingi kan selalu dihati
Kan ku pertahankan hingga napas berhenti
Kuantan singingi tetaplah berdiri
Dengan budaya,adat,dan tradisi…..
He….he…..he……
Baguskan suara gue………I LUV U FULL

Minggu, 11 Oktober 2009

makalah pkn konflik pulau jemur

DAPTAR ISI


Pengantar…………………………………………………………………………
Daptar isi…………………………………………………………………………
Bab.I Pendahuluan
1.1 Latar belakang………………………………………………..
1.2 Batasan masalah………………………………………………..
1.3 Rumusan masalah……………………………………………
1.4 Tujuan penelitian………………………………………………
Bab.II Pembahasan
2.1 Wilayah indonesia……………………………………………..
2.2 Pulau Jemur………………………………………………….
2.3 Pulau Jemur dilihat dari segi hukum……………………
2.4 Gubernur Riau……………………………………………………
2.5 Hubungan Indonesia-Malaysia……………………………….
2.6 Cara penyelesaian masalah indonesia-malaysia……..
BAB.III Penutup………………………………………………………………….
3.1 Kesimpulan…………………………………………………………
3.2 Saran…………………………………………………………….
Daptar Pustaka



PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr Wb.
Alhamdulillah dan puji syukur ke hadirat allah SWT penulis ucapkan atas selesainya makalah kewarganegaraan yang khusus penulis amati tentang pulau jemur.karena kalau bukan karena berkah dan rahmatnya tidaklah selesai makalah yang penulis buat ini.
Makalah ini didapat dari berbagai sumber,semoga dapat menjadi renungan bagi kita bangsa Indonesia.besar harapan penulis bahwa makalah ini dapat berguna bagi semua orang yang membacanya.juga merupakan harapan penulis bahwa dengan hadirnya makalah ini dapat membantu dalam penyelesaian masalah-masalah yang terjadi antara Indonesia-malaysia.
Tak lupa pula ucapan terima kasih penulis kepada pihak-pihak yang telah membantu
~ orang tua
~ guru pembimbing
~ teman-teman;dan
~ semua kalangan yang telah membantu
Penulis menyadari bahwa mungkin dalam penulisan makalah ini masih terdapat kekurangan dan kesalahan,untuk itu penulis mohon bantuannya untuk memperbaiki kedepannya,kritiknya lansung ke penulis atau melalui www.mridhotheomuadboy@gmail.com

Penulis

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia memiliki 17.504 pulau, 7.870 di antaranya telah memiliki nama,sedangkan 9.634 belum memiliki nama,dan sekitar 92 pulau berbatasan lansung dengan Negara tetangga: Malaysia, Vietnam, Pilipina, Australia, Timor Leste, Singapura, dan Papua Nugini. Ke-92 pulau tersebut tersebar di 18 provinsi Indonesia yaitu: Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatra Utara, Kepulauan Riau,dan lain-lain.
Dan daerah perbatasan ini sangat rawan akan penculikan contohnya: penculikan pulau, hasil laut, hutan, dan berbagai tingkah kriminal lainnya. Oleh karena itu penulis mengambil judul tentang penculikan pulau tersebut.dan khususnya penulis mengambil tentang pulau jemur yang ada di daerah provinsi riau.


1.2 Batasan Masalah
Karena sekian banyaknya masalah antara Indonesia dan Malaysia, mulai dari masalah politik sampai wilayah perbatasan. oleh karena penulis ingin mememberi batasan tentang objek yang di tulisnya yaitu konflik pulau jemur yang berada di riau.

1.3 Rumusan Masalah
DALAM beberapa hari ini, Indonesia lagi-lagi ribut mengenai kedudukan Pulau Jemur yang terletak di Selat Malaka, yang kabarnya diadvertensikan oleh Malaysia sebagai salah satu tujuan wisata Malaysia dan disebut pula bahwa Pulau Jemur adalah bagian dari Selangor. Malah sudah banyak pula yang kesal di Indonesia dengan pemberitaan ini, sampai-sampai menimbulkan kembali semangat 'Ganyang Malaysia' dan sampai-sampai ada kehendak untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan Malaysia. Tidak jelas sesungguhnya apakah Malaysia memang secara resmi mengklaim Pulau Jemur sebagai bagian dari wilayahnya.

Indonesia adalah Negara yang besar dan makmur namun akhir-akhir ini banyak sekali budaya Indonesia yang di klaim oleh Malaysia, namun dilain pihak Indonesia tetap tenang tanpaknya. Dan untuk memotipasi Indonesia agar lebih tegas kedepannya penulis sengaja merumuskan topik tentang pengklaiman pulau jemur oleh Negara Malaysia.


1.4 Tujuan Penelitian
Penulis mengambil topik tentang pengklaiman pulau jemur oleh Malaysia karena mempunyai beberapa tujuan diantaranya adalah supaya Indonesia kembali menekankan bahwa republik Indonesia itu adalah harga mati atau NKRI itu adalah harga mati. Kita tau dulunya pejuang kita bersusah payah menegakkan republik Indonesia ini oleh karena itu marilah kita teruskan perjuangan tersebut dengan mempertahankan wilayah kita sendiri dan tidak memberikannya kepada orang lain.dan juga bertujuan untuk memenuhi tugas kewarganegaraan yang diberikan oleh guru bidang studi herlianti spd.

Bab II pembahasan
2.1 Pulau Jemur
Bagaimana sih sesungguhnya kedudukan Pulau Jemur? Menurut hemat saya, Pulau Jemur memang jelas-jelas pulau Indonesia dan malah ada pemberitaan bahwa Angkatan Laut Indonesia sudah lama berada dan mengawal pulau tersebut. Kabarnya pulau tersebut memang cantik dan berpotensi sebagai tujuan wisata karena pantainya yang berpasir putih dan masih sangat bersih.
Pulau Jemur terletak kira-kira 23 mil di sebelah timur dari pantai Pulau Sumatra dan kira-kira 40 mil dari pantai Malaysia yang terdekat di Pulau Pintogedong (dekat Port Klang) dan kira-kira 36 mil dari pantai utara Tanjung Siapi-api. Laut wilayah Indonesia adalah 12 mil dari Pulau Batumandi/Noordrets ke arah timur. Garis laut wilayah Indonesia tersebut kira-kira sama jaraknya dengan Batukincing di sebelah Malaysia. Batumandi (Indonesia) sendiri terletak kira-kira 8,7 mil sebelah timur Pulau Jemur.
Pulau Jemur yang luasnya kira-kira 2,5 km2 berada dalam perairan kepulauan/Nusantara Indonesia karena di sebelah barat dari garis laut wilayah Indonesia dan kira-kira 20 mil letaknya dari garis batas laut wilayah Indonesia. Di bagian ini lebar Selat Malaka dari pantai timur Sumatra dan pantai barat Malaysia jauh melebihi 24 mil, yaitu + 72 mil. Di perairan ini juga sudah ada batas landas kontinen antara Indonesia dan Malaysia berdasarkan Persetujuan Garis Batas Landas Kontinen Indonesia-Malaysia tanggal 27 Oktober 1969 dan yang telah diratifikasi oleh Indonesia dengan Keppres No 89/1969 tanggal 5 November 1969. Pulau Jemur jelas ada dalam wilayah Indonesia di sebelah barat dari garis batas landas kontinen Indonesia-Malaysia tersebut. Walaupun tidak terkait langsung dengan soal Pulau Jemur, memang masih diperlukan adanya batas ZEE dan zona tambahan/berdekatan di kawasan Selat Malaka bagian utara ini, hal mana sedang diusahakan oleh Indonesia dengan Malaysia.
Batas laut wilayah antara Indonesia dan Malaysia di bagian Selat Malaka yang lebarnya kurang dari 24 mil dari setiaap pulau telah disepakati pula dalam perjanjian Indonesia-Malaysia tanggal 17 Maret 1970 dan telah diratifikasi oleh Indonesia dengan UU No 2/1971 tanggal 10 Maret 1971. Perjanjian tersebut telah berlaku di antara kedua negara sejak pertukaran piagam ratifikasinya tanggal 8 Oktober 1971. Batas ini sejalan dengan batas landas kontinen Indonesia-Malaysia di Selat Malaka pada umumnya yang lebarnya lebih dari 24 mil.
Perlu pula diketahui bahwa daftar koordinat titik-titik dasar garis pangkal Indonesia untuk pengukuran lebar laut wilayah, landas kontinen, ZEE, dan zona tambahan dalam PP No 37/2008 tersebut di atas telah disampaikan kepada Sekretariat PBB pada 4 Maret 2009 sesuai dengan Pasal 16 dan 47 ayat (9) Konvensi Hukum Laut 1982, dan telah di-acknowledged oleh Department of Ocean Affairs and Law of the Sea PBB (DOALOS) tanggal 19 Maret 2009 dan telah diedarkan oleh DOALOS ke semua anggota PBB tanggal 25 Maret 2009. Sebagai kesimpulan, dapatlah dikatakan bahwa Pulau Jemur jelas-jelas ada dalam wilayah NKRI, bukan saja dalam batas landas kontinen dan laut wilayah, tapi malah dalam perairan kepulauan (archipelagic waters) di Indonesia karena terletak di sebelah barat dari garis pangkal laut wilayah Indonesia.
Mungkin sekali pihak-pihak tertentu di Malaysia 'keliru' melihat Pulau Jemur sebagai pulau yang dekat dengan Pulau Batumandi yang berada dekat pantai Malaysia yang memang pulau Malaysia. Pulau Jemur cukup jauh dari pantai Malaysia dan jauh berada di dalam wilayah Indonesia sebagaimana diakui dalam berbagai perjanjian antara Indonesia dan Malaysia.
Kalau Malaysia mempropagandakan Pulau Jemur sebagai objek/tujuan wisata Malaysia, bukan sebagai wilayah Malaysia, kiranya kita perlu bersyukur sebagaimana kalau Malaysia mempropagandakan Pulau Bali sebagai salah satu objek dan tujuan wisata Malaysia. Tapi kabarnya, atau sayangnya, Provinsi Riau belum mengembangkan Pulau Jemur sebagai objek wisata. Andaikata Malaysia memang secara resmi mengklaim Pulau Jemur sebagai bagian dari wilayahnya, maka Indonesia memang perlu lebih berhati-hati dan lebih meningkatkan pelaksanaan kedaulatan dan kewenangannya atas Pulau Jemur tersebut.



2.2 Pulau Jemur di Lihat Dari Segi Hukum
Dari segi hukum, Pulau Jemur terletak dalam gugus pulau-pulau Aruah di Selat Malaka bagian utara, sebelah barat dari garis batas laut wilayah Indonesia dan sebelah barat dari titik dasar Indonesia Nomor 185 dalam UU/Prp No 4/1960, yaitu Pulau Batumandi (nama Belandanya adalah Noordrets). Titik dasar 185 tersebut terletak pada posisi 02o-52.0 LU dan 100o-33.8 Timur, yang jaraknya + 85 mil dari titik dasar Indonesia No 184 di Pulau Berhala di sebelah utara dan 79,6 mil dari titik dasar Indonesia No 186 di Tanjung Medang di sebelah selatan. Titik dasar No 185 ini pun kemudian ditetapkan kembali dalam PP No 38/2002. Dalam PP No 37/2008 tertanggal 19 Mei 2008, karena perubahan pada titik-titik dasar Indonesia yang lain, maka titik dasar 185 berubah nomor menjadi titik dasar 169, dengan koordinat yang sama dengan titik dasar 185 dalam PP No 38/2002.
Di samping itu, dalam menghadapi penerimaan (adoption) Konvensi Hukum Laut PBB tanggal 10 Desember 1982, Malaysia juga sudah mengakui kedudukan Indonesia sebagai negara kepulauan/Nusantara, sebagaimana disepakati dalam Pasal 2 ayat (1) perjanjian Indonesia-Malaysia tanggal 25 Februari 1982 dan telah diratifikasi oleh Indonesia dengan UU No 1/1983 tanggal 23 Februari 1983. Pasal 2 ayat (1) tersebut menyatakan bahwa:
"Malaysia mengakui dan menghormati rezim hukum negara Nusantara yang diterapkan oleh Republik Indonesia sesuai dengan peraturan perundang-undangan Republik Indonesia dan sesuai dengan hukum internasional; berdasarkan rezim hukum tersebut Republik Indonesia mempunyai kedaulatan atas laut teritorial dan perairan Nusantara serta dasar laut dan tanah di bawahnya serta sumber daya alam yang terkandung di dalamnya, demikian pula ruang udara di atasnya."

2.3 Pendapat Gubernur Riau
Tidak tanggung-tanggung potensi pulau tersebut diduga sudah dimasukkan ke dalam penawaran objek wisata Malaysia melalui sebuah situs wisata negeri tersebut. Padahal gugusan Pulau Jemur itu selama ini masuk ke wilayah Indonesia, terutama Riau.
Gubernur Riau HM Rusli Zainal merasa sangat heran dengan klaim Malaysia terhadap gugusan pulau tersebut. Karena itu, Gubri meminta instansi terkait meneliti lebih lanjut permasalahan ini, terutama kebenaran informasi ini.

"Saya memang belum mendengar kabar tentang klaim Malaysia, dan pulau mana yang mereka maksudkan. Kalau Pulau Jemur yang ada di Rokan Hilir, itu jelas milik Riau. Pulau itu menjadi ikon pengembangan pariwisata Riau," tambah Rusli Zainal lagi.
Karena itu, Gubri berjanji akan mencek lebih jauh informasi tersebut. Jika memang ada informasi tersebut di sebuah situs pariwisara Malaysia, maka Pemprov Riau akan engambil tindakan tegas. Sebab sudah jelas-jelas pulau tersebut masuk wilayah Indonesia.


Untuk diketahui situs yang dipermasalahkan itu beralamat http://www.traveljournals.net/explore/malaysia/map/p456617/pulau%20jemur.html. Dalam situs ini Pulau Jemur dipromosikan tempat wisata Malaysia yang menjanjikan untuk dikunjungi. Dalam situs ini juga diklaim pulau tersebut masuk ke wilayah Selangor.

2.4 Hubungan Indonesia-Malaysia
Hubungan Indonesia-Malaysia berkali-kali mengalami pasang surut. Tak hanya menyangkut masalah TKI, tapi juga soal pencurian seni budaya dan, juga pelanggaran wilayah perbatasan. Mei 2009 lalu, kapal perang Malaysia mencoba memasuki Indonesia di wilayah perairan Ambalat, Kalimantan Timur. Awak kapal perang Malaysia tak merasa melewati batas wilayah Indonesia. Meski demikian, kapal perang Malaysia itu berhasil diusir. Pemerintah Indonesia lantas menegaskan akan tetap mempertahankan Pulau Ambalat sebagai wilayah kedaulatan Indonesia. Bahkan Komisi Pertahanan dan Keamanan DPR beraksi dengan mengirimkan tim khusus ke Malaysia untuk menyatakan sikap protes ke negeri jiran tersebut.


2.5 Cara Penyelesaian Masalah Indonesia-Malaysia

Dari sekian banyaknya masalah atau konflik yang pernah terjadi antara Indonesia dan Malaysia yaitu mulai dari masalah kebudayaan sampai masalah batas tanah atau batas wilayah yang sebenarnya telah menjadi peraturan dari Negara masing-masing. Namun demikian,dinatara Negara yang sebenarnya serumpun ini tetap tetap terjadi masalah atau konflik yang menyebabkan Negara yang serumpun ini menjadi terpecah.
Kalau dilihat dari segi yang lain tanpaknya yang sebenarnya terjadi diantara kedua Negara yang serumpun ini adalah maslah politik,yaitu suatu Negara yang ingin menguasai Negara lain dalam hal ini penguasaan yang kami maksud bukan masalah perluasan wilayah tapi pengklaiman suatu wilayah untuk dijadikan ladang usaha bagi Negara yang diuntungkan.
Walaupun demikian tentu ada cara yang pantas,patut,atau sesuai untuk dilakukan dalam hal menyelesaikan konflik kedua belah pihak Negara yang serumpun ini. Tapi apakah cara yang tepat untuk menyelesaikan masalah ini?




Dalam hal ini penulis mempunyai opini bahwa cara yang pantas kita lakukan adalah dengan mempertemukan kedua belah pihak yang bertentangan dalam suatu lembaga resmi dan lebih memperjelas batas wilayah antara kedua Negara dan jangan mementingkan khendak sendiri saja tapi cobalah saling memahami dan taati peraturan yang ada,dan juga membuktikan bahwa itu milik kita jangan mengklaim saja tapi harus disertai dengan bukti-bukti yang kuat.


BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari sekian banyak masalah yang telah dihadapi oleh kedua Negara di antaranya masalah perbatasan yang terus menjadi hal yang menghantui kedua Negara yang serumpun tersebut,maka penulis menyimpukan seharusnya masing-masing kepala Negara dan angkatannya harus lebih jelih dalam hal pengelolahan dan pengawasan wilayah masing-masing terutama Negara Indonesia,karena kepulauan indonnesia itu sangat luas dan banyak lebih kurang Indonesia memiliki 17.504 pulau, 7.870 di antaranya telah memiliki nama,sedangkan 9.634 belum memiliki nama,dan sekitar 92 pulau berbatasan lansung dengan Negara tetangga dan pulau itulah yang seharusnya kita jaga mari kita satukan lagi NKRI karena NKRI itu harga mati.

3.2 Saran
Seperti yang telah saya katakana tadi bahwa nkri itu mempunyai pulau yang sangat banyak lebih kurang Indonesia memiliki 17.504 pulau maka marilah kita jaga pulau-pulau tersebut dari tangan-tangan yang ingin mengambilnya atau pun dari orang-orang yang ingin mengambil untung dari pulau kita ini, karena kita tau bahwa NKRI itu harga mati so….jangan sampai orang lain merugikan negara kesatuan republik indoneria ini.

soal kesenian

muhammad ridho
XI IPA 1
ronaldo rozalino.S.sn

1.Sebutkan tujuan costuming!
jawab:~Membantu penonton (M4) agar mendapatkan suatu ciri atas pribadi peranan
~ Membantu memperlihatkan adanya hubungan peranan yang satu dengan peranan yang lain. Misalnya: pakaian guru

2.Apa yang dimaksud dengan SPOTLIGHT ?
Jawab:~ Spotlight adalah sumber sinar yang dengan intensif memberikan sinar kepada satu titik atau bidang tertentu

3.Lakon yang bersumber pada kegiatan kultural tertua dari kemanusian dan mula-mula dilaksanakan dengan tujuan kepercayaan atau religi, disebut….
Jawab:~teater primitif

4.bagian-bagian dari kostum ?
Jawab:~ Pakaian Dasar
~ Pakaian Kaki / Sepatu
~ Pakaian Tubuh
~ Pakaian Kepala / Headdress
~ Perlengkapan-perlengkapan / Accessories

5. Sebutkan fungsi dari skeneri?
Jawab:~ Memberikan suasana sekitar dan atau menempatkan gerak laku, Memperkuat gerak laku, Mendandani gerak laku

Kamis, 08 Oktober 2009

GEMPA SUMBAR

Gempa bumi dengan kekuatan 7,6 skala Richter di Padang Pariaman telah memporakporandakan sebagian wilayah Sumatra Barat. Bahkan, kota Padang lumpuh dan hancur berantakan.

Data sementara menunjukkan 607 korban tewas. Padang dan Pariaman merupakan dua lokasi dengan korban terbanyak.

Di Kabupaten Padang Pariaman, korban tewas sebanyak 276 orang. Kawasan ini adalah tempat paling parah karena terjangan gempa. Sedangkan, korban di Kota Padang mencapai 231 orang. Korban di kota ini juga sangat besar karena jumlah penduduk yang cukup padat.

Di mana sesungguhnya letak pusat gempa yang terjadi pada Rabu, 30 September 2009, pukul 17:16:10 WIB.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Departemen Energi mengacu pada data BMKG, pusat gempa bumi terjadi di 0.84o LS dan 99.65o BT dengan kedalaman 71 km. Sedangkan, menurut 0.890°LS dan 99.961°BT dengan kedalaman 85 km.

Gempabumi ini diperkirakan berasosiasi dengan aktivitas zona Subduksi Sunda di sebelah barat Pulau Sumatra. Tsunami tidak terjadi pada kejadian gempabumi ini karena tidak terjadi deformasi dasar laut.