welcome.....

selamat datang di blog saya

Selasa, 14 Januari 2014

DSL,PSTN,ISDN,Frame Relay dan X25.



Cara kerja DSL dan perkembangan teknologinya
            DSL ( Digital Subscriber Line) adalah satu set teknologi yang menyediakan penghantar data digital melewati kabel yang digunakan dalam jarak dekat dari jaringan telepon setempat. (http://id.wikipedia.org/wiki/DSL).
            DSL ( Digital Subscriber Line ) dapat mengirimkan data hingga kecepatan 160 Kbps melalui kabel akses tembaga yang berdiameter 0,6 mm dan terbentang sepanjang 6 km. Mode transmisi pada DSL adalah simetris yaitu kecepatan data dapat dikirim dari dua arah yaitu dari pelanggan ke sentral (Upstream) dan arah terima di pelanggan dari sentral ( Downstream ) sama besar kecepatannya. Teknik modulasi yang digunakan dalam DSL adalah QAM ( Quadrature Amplitude Modulaion ) dan teknik line coding yang digunakan adalah 2B1Q ( 2 Binary 1 Quartenary ) yaitu pengkodean yang mengkonversikan 2 buah bit biner menjadi sebuah simbol kuartener dengan 4 level baud yang disebut quat. Kanal yang dipergunakan pada DSL adalah dua kanal B masing-masing berkecepatan 64 Kbps yang berfungsi untuk membawa sinyal informasi dalam bentuk suara, data atau video dan satu kanal D berkecepatan 16 Kbps yang berfungsi sebagai pensinyalan.
Berikut merupakan varian DSL, antara lain :
1.      ADSL (asymmetrical digital subscriber line)
            ADSL cocok untuk mengakses internet karena dibuat untuk memberikan lebih banyak
Lebarpita untuk aliran downstream dari pada upstream.Downstream berkisar dari 1,5 Mbps –Mbps. sedangkan Upstream-nya 16 kbps - 640 kbps. Transmisi ADSL bekerja pada jarak sampai
18.000 kaki (5,48 Km) pada sepasang kawat tembaga pilin (single twisted pair).
2.       HDSL (high-data-rate digital subscriber line)
            HDSL ini bersifat simetrik, dapat memberikan lebarpita 1,544 Mbps di setiap jalurnya pada dua pasang kawat tembaga pilin.ADSL juga dapat dipakai untuk menyediakan layanan T1/E1. Rentang operasi HDSL 12.000 kaki (3,65 Km), harus disediakan penguat sinyal (repeater) untuk memperpanjang jarak layanannya.ADSL juga digunakan terutama untuk koneksi-koneksi jaringan, misalnya : PBX, GSM, data dan Video.\
3.       SDSL (single-line digital subscriber line)
            Bandwidth SDSL 1,544 Mbps baik untuk downstream maupun upstream-nya. Jarak rentan 10.000 kaki (3 Km). Aplikasinya adalah seperti pada residential video converencing atau akses Lan jarak jauh.
4.       VDSL (Very-high-data-rate digital subscriber line)
            Jaraknya 1.000 sampai 4.500 kaki (304 meter- 1,37 Km), lebarpita rata-rata 13 Mbps sampai 52 Mbps untuk downstream dan 1,5 Mbps sampai 2,3 Mbps untuk upstream -nya. VDSL juga memungkinkan perusahaan telekomunikasi memberikan program layanan HDTV (highdefinition television) dengan menggunakan teknologi VDSL.

Referensi: eprints.undip.ac.id/25808/1/ML2F399435.Pdf
A08 Multipleksing dalam dunia internet _Kelompok 8_pdf.



            Perbedaan PSTN dan ISDN

ISDN
            merupakan pengembangan dari jaringan telepon IDN ( Integrated Digital  Network ) yg menyediakan hubungan digital dari ujung satu pelanggan ke ujung pelanggan lain secara digital untuk proses transformasi informasi dalam bentuk suara, data dan gambar
            Karakteristik utama ISDN :
1. Mendukung aplikasi suara dan non-suara dengan menggunakan rangkaian terbatas dari fasilitas-fasilitas yang sudah distandarkan.
2. Mendukung aplikasi switched dan nonswitched.
3. Ketergantungan terhadap koneksi 64-kbps.
4. Kecerdasan dalam jaringan.
5. Arsitektur protokol belapis.
6. Macam-macam Konfigurasi.
PSTN
            Public Switched Telephone Network atau yang biasa disebut jaringan telepon tetap, yang menggunakan kabel sebagai perantara atau media penghubung. Jaringan PSTN sudah di kenal lama oleh masyarakat luas, masyarakat pada umumnya memanfaatkan jaringan PSTN untuk telpon rumah dan jaringan internet, karena biaya yang dikeluarkan cukup murah dibandingkan dengan jaringan lainnya.
            Karakteristik utama PSTN:
1.                  Akses analog dengan frekuensi 300-3400 Hz
2.                  Bersifat circuit-switched
3.                  Memiliki bandwith 64 kbps
4.                  Bersifat fix sehingga mobilitasnya sangat terbatas
5.                  Dapat diintegrasikan dengan jaringan lain, seperti ISDN, PLMN, PDN.
Referensi dari :

Perbedaan x.25 dan Frame Relay

           

Referensi:  te.ugm.ac.id/~risanuri/v01/wp-content/uploads/2011/02/virtual-circuit.pdf

            Frame Relay adalah sebuah protocol yang berorientasi pada packet switching, yang umumnya dipergunakan oleh perusahaan telepon, yang mengandalkan kecepatan tinggi dan biaya ekonomis. Frame Relay pada dasarnya adalah sebuah software yang khusus di-desain untuk menyediakan koneksi digital yang lebih efisien dari suatu point tertentu ke point yang lain. Jadi, Frame Relay merupakan sebuah teknologi yang menawarkan metode yang lebih cepat dan lebih ekonomis dalam menjalankan computer networking. Sedangkan X25 merupakan Protokol pertama yang keluar setelah PSTN dianggap kurang memadai (PSTN hanya untuk telepon), karena itu di ciptakanlah protokol X25 dengan basis teknologi telepon. X25 lebih mengutamakan koneksi pada jaringan, tidak mendefinikan routing, akan tetapi X25 mendefinisikan interface antara perangkat user dengan perangkat jaringan. X25 menggunakan teknologi Pakcet switching (Mirror Server).